NFT, token yang tidak dapat dipertukarkan ini mulai beredar sejak tahun 2014. Popularitasnya terus melejit dengan volume perdagangan melampaui $64 billion setara Rp958 triliun, berdasar data indikator dari Intotheblock.com, yang dikutip Selasa, 12/7/2022.
Harga NFT yang gila-gilaan memunculkan spekulasi, apakah sepadan dengan uangnya – atau ini cuma sensasi sesaat? Beberapa ahli menduga ini adalah gelembung baru yang siap meletus, seperti era dot-com sebelumnya. Yang lain percaya bahwa nilai NFT bisa berjaya dan mampu mengubah model investasi masa depan.
Untuk memahami apa dan bagaimana NFT, berikut ini adalah rangkumannya.
Pendahuluan
NFT telah menjadi sensasi yang mendulang perhatian banyak pihak, terutama seniman dan selebritis. Mereka melihat peluang baru dan menjadi penggemar, sebab NFT adalah koleksi seni digital yang berharga.
- Advertisement -
Ekspresi seni digital bukan satu-satunya cara, karena NFT bisa digunakan untuk mewakili kepemilikan aset apapun yang unik, seperti akta atau sertifikat fisik. Namun, kepemilikan NFT tidak serta merta memberikan hak cipta atau kekayaan intelektual atas aset digital yang dimaksud.
Apa itu NFT?

Non-Fungible Token disingkat NFT, adalah istilah ekonomi yang dipakai untuk menggambarkan hal-hal seperti furnitur, lagu, atau komputer. Karena bersifat unik maka tidak dapat dipertukarkan dengan barang lainnya.
NFT digunakan untuk menandai kepemilikan item unik, seperti seni, barang koleksi, bahkan properti. Hanya untuk satu kepemilikan resmi dalam satu waktu yang diamankan oleh blockchain, sehingga tidak ada yang mampu mengubah catatan kepemilikan atau mereplikasi NFT.
NFT diperjualbelikan secara online, seringkali dengan cryptocurrency, dan umumnya dikodekan dengan perangkat lunak yang dasarnya sama dengan crypto. Setiap jenisnya memiliki kode pengenal unik, yang kontras dengan kreasi digital biasa.
Bagaimana cara kerja NFT?

NFT biasanya tersimpan di blockchain Ethereum, meski blockchain lain juga mendukung. Blockchain adalah buku besar digital bersama yang mencatat transaksi dan tidak dapat dirusak.
Sedangkan Ethereum merupakan mata uang crypto, seperti bitcoin atau dogecoin, yang mana blockchain-nya melacak siapa saja yang memegang dan memperdagangkan NFT.
NFT “dicetak” dari objek digital yang tidak berwujud, seperti: GIF, koleksi foto, musik, dan video. Atau item berwujud, berupa: akta kepemilikan, tiket konser, dokumen legal, tanda tangan.
Contoh nyata, pendiri Twitter Jack Dorsey, menjual tweet pertamanya sebagai NFT seharga lebih dari USD$2,9 juta, atau Ghozali Everyday yang meraup Rp 1,5 M dari menjual foto selfie.
NFT hanya punya satu pemilik dalam satu waktu. Kepemilikannya dikelola melalui uniqueID dan metadata yang tidak dapat direplikasi oleh token lain. Proses pencetakan NFT melalui langkah-langkah berikut ini:
- Membuat blok baru
- Memvalidasi informasi
- Merekam informasi ke dalam blockchain
Apa kegunaan NFT?

Teknologi Blockchain dan NFT memberi seniman dan konten kreator peluang untuk memonetisasi barang dagangan mereka. Para seniman tidak lagi bergantung pada galeri atau balai lelang untuk menjual karya seninya.
Menurut Ethereum, setidaknya ada 5 visi besar mereka tentang bagaimana mengoptimalkan NFT, dikutip dari web mereka, Selasa 12/7/2022.
- Memaksimalkan penghasilan bagi konten kreator. Ketika mereka menjual karya atau konten, dana langsung mengalir ke mereka.
- Meningkatkan potensi game. Jika item dalam game berupa NFT, pemain bisa dapat kembali uang dengan menjualnya saat selesai bermain.
- Membuat alamat Ethereum lebih mudah diingat. Dibanding cuma angka algoritma, alamat dengan ekstensi nama akan mudah diingat.
- Barang fisik. Dengan aset berharga seperti mobil dan properti yang dapat diwakili di Ethereum, NFT bisa menjadi jaminan dalam pinjaman terdesentralisasi.
- Investasi dan Agunan. Dunia NFT dan dunia keuangan terdesentralisasi (DeFi) mulai bekerja sama dalam beberapa cara yang menarik.
Dimana membeli NFT?

Sebelum mengoleksi NFT, Anda harus punya dompet digital untuk menyimpan NFT dan mata uang crypto. Penyedia NFT menerima mata uang yang berbeda, ada yang hanya dengan cryptocurrency, ada juga yang bisa menggunakan kartu kredit.
Berdasarkan catatan Forbes, berikut ini adalah beberapa pasar NFT terpopuler dan berperingkat baik untuk memperjualbelikan aset digital Anda, yaitu:
- OpenSea
- Rarible
- NBA Top Shot
- Binance
- Nifty Gateway
- SuperRare
Haruskah punya NFT?

NFT, token yang tidak dapat dipertukarkan relatif masih baru. Walaupun pasar cenderung naik, namun masa depan mereka tidak pasti, karena belum banyak sejarah yang menilai kinerja mereka.
Berinvestasi di NFT sebagian besar merupakan keputusan pribadi. Jika Anda punya uang cadangan, mungkin layak dipertimbangkan, terutama jika memiliki arti besar bagi Anda.
Bijaklah dalam menilai NFT, jangan terburu-buru, lakukan riset, dan pahami resikonya terutama jika kemungkinan Anda kehilangan uang tinggi.
Artikel berjudul NFT: token yang tidak dapat dipertukarkan, tulisan original yang disadur dari situs Ethereum, Forbes, TheVerge, IntotheBlock, dan Blockchain.